Mulai yang Baru di Usia Senja

Kota Jakarta beberapa waktu lalu merayakan hari jadinya yang ke-478.
Bagaimana dengan Anda? Berapa usia Anda tahun ini? Apakah usia Anda
35, 40, 45, 50, atau 60 tahun? Banyak yang beranggapan bahwa mereka
yang berada di usia pensiun atau menjelang pensiun (baca: matang),
sebaiknya tinggal duduk santai di rumah.

Lalu bagaimana jika Anda masih ingin berkarya, atau bahkan memulai
usaha baru yang telah lama dicita-citakan? Jangan takut, ternyata
banyak juga pebisnis sukses yang memulai usaha mereka ketika mereka
berada di atas 35 tahun, bahkan ada pula yang memulainya pada usia
83 tahun. Jika mereka bisa, pasti Anda juga bisa.

Usia Senja: Mengapa Tidak?
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Itu kata pepatah.
Sepertinya, pepatah ini juga berlaku untuk memulai usaha baru: tidak
ada kata terlambat untuk memulai usaha baru. Walaupun usia sudah di
atas tiga puluh lima, empat puluh lima, atau sudah pensiun
sekalipun, Anda masih memiliki kesempatan untuk sukses memulai usaha
baru. Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda manfaatkan jika memulai
usaha di usia matang.

Pengalaman. Jika misalnya Anda mulai berkarya di usia 26 tahun dan
sekarang Anda sudah berusia 44 tahun, berarti Anda sudah hampir 20
tahun berkecimpung di dunia yang Anda tekuni. Dalam kurun waktu
sepanjang itu, tentunya sudah banyak yang Anda dapatkan: pelajaran
dari prestasi dan kegagalan yang dialami, pemantapan keterampilan
yang telah diasah matang, kiat praktis untuk sukses yang diperoleh
dari pengamatan dan praktik lapangan cukup lama. Semua ini jangan
disia-siakan begitu saja — jadikan pengalaman Anda tersebut modal
dasar yang berharga untuk memulai usaha. Pengalaman tidak bisa
didapatkan di bangku kuliah. Pengalaman Anda yang unik hanya Anda
seoranglah yang memilikinya dan yang bisa memanfaatkannya secara
optimal.

Waktu. Setelah mencapai usia pensiun atau menjelang usia pensiun,
waktu pun lebih memihak kepada Anda. Ketika masih aktif bekerja bagi
orang lain, seringkali Anda tidak ada waktu untuk diri sendiri, maka
saat-saat inilah (usia matang) Anda bisa mengalokasikan waktu Anda
hanya untuk melakukan kegiatan bagi kepentingan Anda sendiri (bukan
untuk atasan, bawahan, ataupun perusahaan lain). Dengan memiliki
usaha sendiri, Anda bisa membagi waktu sesuai dengan yang Anda
inginkan. Ingin bekerja dari pukul 8 sampai pukul 5? Tidak ada yang
melarang. Ingin masuk pukul 10 dan selesai pukul 4 pun boleh-boleh
saja. Ingin istirahat sejenak untuk tidur siang setengah jam juga
tidak ada yang memarahi atau menegur Anda, karena Andalah yang
memegang kendali atas waktu yang Anda habiskan. Nah, jika waktu
sudah di pihak Anda, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatur
waktu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Intinya: Anda lebih leluasa
mengelola waktu untuk usaha.

Network. Selama sekian tahun berkarya di dunia kerja, pasti Anda
juga sudah bertemu dengan banyak orang dan menjalin hubungan baik
serta hubungan kerja sama dengan mereka. Hubungan baik yang sudah
terjalin ini, bisa juga Anda jadikan modal awal yang kuat. Pada
prinsipnya sebuah bisnis itu ada karena adanya rasa percaya di
antara pihak-pihak yang terlibat hubungan bisnis. Jadi, jika Anda
sudah memiliki hubungan yang dilandasi dengan rasa percaya dengan
banyak pihak, pertahankan hubungan yang positif tersebut. Rasa
percaya ini bisa Anda jadikan dasar membangun usaha baru Anda. Akan
lebih mudah bagi Anda untuk berbisnis dengan orang-orang yang
percaya pada Anda, pada kualitas kerja Anda, dan pada reputasi yang
telah Anda bangun selama ini.

Reputasi. Apa rasanya jika Anda sakit dan Anda tahu bahwa dokter
atau perawat yang menangani Anda baru saja lulus dari sekolah
kedokteran atau sekolah perawat. Bagaimana jika yang terjadi adalah
sebaliknya? Anda sedang sakit dan Anda tahu bahwa perawatan Anda ada
di tangan dokter dan perawat yang sudah puluhan tahun sukses
menangani pasien dengan penyakit seperti yang Anda derita? Pasti
Anda akan merasa lebih tenang dirawat oleh tenaga yang telah
berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi dan reputasi positif
di bidang yang ditekuni. Nah, di usia yang matang (sudah puluhan
tahun mengabdi di industri yang Anda tekuni), Anda telah memupuk
keterampilan tinggi dari jam terbang yang tinggi serta membukukan
banyak prestasi dari pengalaman yang panjang. Reputasi ini juga
dapat Anda gunakan sebagai modal penting dalam memulai usaha di usia
senja.

Bisnis di Usia Senja
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa memulai usaha di usia senja
memiliki berbagai keuntungan yang tidak dimiliki mereka yang memulai
usaha di usia muda belia. Lalu, bisnis apa sih yang cocok untuk Anda
yang ingin memulai usaha di usia senja? Banyak, tetapi beberapa di
bawah ini mungkin bisa Anda jadikan pertimbangan.

Sesuai dengan Pengalaman. Ilmu bisa dipelajari. Informasi bisa
dibeli. Tapi, pengalaman merupakan anugerah unik yang hanya dimiliki
oleh orang yang bersangkutan saja. Mengapa hal ini tidak
dimanfaatkan? Puluhan tahun pengalaman berkecimpung di suatu
industri, telah membuat Anda mengenal betul industri yang Anda
tekuni tersebut. Jadi, mengapa tidak menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang tinggi berdasarkan pengalaman Anda tersebut? Jika
Anda selama ini bekerja di industri percetakan atau penerbitan buku,
mengapa tidak mencoba juga terjun ke bidang yang sama atau sejenis:
menerbitkan buku atau majalah (dalam bentuk cetak ataupun
elektronik). Jika Anda selama ini bekerja di bidang perhotelan dan
pariwisata, mengapa tidak mencoba juga untuk meneruskan prestasi
Anda di dunia yang sama (misalnya: membuka agen perjalanan, jasa
hotel/penginapan sendiri dimulai untuk teman-teman, sanak keluarga,
atau relasi bisnis Anda)?

Sesuai dengan Minat. Jika selama ini Anda memiliki minat yang tinggi
di suatu bidang, namun tidak sempat menekuninya secara serius (hanya
sebagai hobi saja), inilah saat yang tepat untuk memantapkan
keseriusan Anda di bidang ini. Misalnya: jika Anda memiliki minat
yang tinggi di bidang bunga dan tanaman hias (selama ini Anda hanya
menjalaninya sebagai hobi), mengapa tidak terjun di bidang ini.
Kalau anda senang melakukan riset di bidang tertentu, mengapa tidak
mencoba menjalankannya secara purna waktu untuk menjadi profesional
handal di bidang itu.

Jika Anda selama ini senang memasak dan mencoba berbagai resep
masakan di waktu senggang, Anda bisa mencoba membuka restauran,
membuka usaha catering, memberi kursus memasak, ataupun membuat buku-
buku resep masakan yang selama ini sudah berhasil Anda kumpulkan
dari berbagai daerah atau benua. Minat yang tinggi merupakan modal
sukses yang kuat.

Sesuatu yang Baru. Memulai sesuatu yang baru (yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan Anda sebelumnya) juga bisa saja Anda
jalankan di usia senja. Misalnya saja, karena waktu yang lebih
luang, Anda mulai belajar untuk membuat barang-barang kerajinan dari
keramik. Setelah selesai belajar, Anda bisa meneruskannya dengan
menciptakan dan menjual berbagai perhiasan dari keramik tersebut.
Mereka yang Sukses di Usia Senja

Mungkin ada baiknya jika Anda bisa belajar juga dari mereka yang
memulai usaha di usia senja dan sukses dalam usahanya tersebut.
Madame C J Walker. Madame CJ Walker, (pernah dibahas di rubrik
Mandiri sebelumnya) yang hidup setelah masa perbudakan baru saja
dihapuskan, menghabiskan sebagian besar waktunya bekerja sebagai
pelayan rumah tangga. Kesulitan ekonomi yang sulit dan gizi buruk
yang dialaminya ketika ia masih kecil membuat wanita ini mengalami
kerontokan rambut yang luar biasa pada usia 37 tahun. Kesulitan ini
mendorong Madame C.J Walker mencari dan menemukan ramuan yang ampuh
untuk menumbuhkan rambut yang telah rontok dan ia berhasil menemukan
ramuan yang tepat. Dengan ramuan ini, Madame CJ Walker bertekat
untuk memulai usaha baru yang dapat membantu sesama wanita Amerika
keturunan Afrika yang pada umumnya mengalami masalah serupa.

Melalui jaringan pertemanan yang telah ia bina selama ia bekerja, ia
mulai menawarkan produk penumbuh rambutnya. Ia juga menggunakan
strategi "market by example", yaitu menggunakan produk tersebut dan
menceritakan khasiatnya dan menunjukkan bukti positif yang
dialaminya sendiri kepada target pasarnya.

Hasilnya? Madame CJ Walker menjadi pengusaha wanita yang sukses pada
waktu itu dengan penghasilan yang tinggi. Selain itu, Madame CJ
Walker yang memulai usahanya ketika ia menjelang usia 40 tahun
tersebut berhasil mempekerjakan kaum wanita Amerika keturunan Afrika
yang pada saat itu masih merupakan warga yang sulit mendapat kerja
dan menaikkan derajat ekonomi mereka.

Ray Kroc. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Life begins at 40".
Tetapi, bagi Ray Krock "Life begins at 50". Pada usia 50 tahun
inilah Ray Kroc yang telah berpuluh tahun malang melintang di dunia
makanan, menggunakan pengalamannya sebagai salesman untuk memulai
usaha baru di bidang makanan. Dari pengalaman dan pengamatannya
selama bertahun-tahun, ia menemukan bahwa para pekerja tidak
memiliki banyak waktu untuk makan siang, apalagi jika mereka harus
berada di jalan, dari satu rapat ke rapat lain, atau dari satu
kunjungan bisnis ke kunjungan bisnis lainnya. Ide makanan cepat saji
ini lalu muncul di benak Ray Kroc.

Dari pengalaman kerjanya juga Ray Krock bertemu dengan kedua
bersaudara McDonald's yang memiliki cara unik dalam menyiapkan
makanan di restoran mereka. Akhirnya, Ray Kroc, dengan modal yang
telah berhasil dikumpulkan, membeli restoran McDonald bersaudara dan
menyempurnakan sistem penyiapan makanan sehingga menjadi cepat saji
dengan tempat yang bersih dan nyaman.

Bernard Rapoport. Jika Madame CJ Walker mulai usaha di usia
menjelang 40, dan Ray Kroc di usia 50 tahun, maka Bernard Rapoport
memulai usaha di usia 83 tahun. Bernard yang memiliki pengalaman
kerja di bidang asuransi, memulai usahanya juga di bidang asuransi.
Ia bahkan akhirnya berhasil membeli perusahaan asuransi tempat ia
bekerja dulu. Karena telah mengenal dengan baik perusahaan tersebut,
Bernard Rapoport yang merasa yakin akan potensi perusahaan asuransi.
Ia lalu menggunakan pengalaman dan keterampilan yang telah berhasil
ia pupuk selama ini untuk mengembangkan perusahaan asuransinya
sendiri dengan sistem yang diperbaharui dan diperbaiki sehingga
hasilnya pun menjadi jauh lebih baik.

Ketiga orang ini berani memulai usaha di usia yang tidak lagi muda,
dan mereka berhasil. Anda ingin coba juga? Mencoba memulai sesuatu
yang baru tidak cuma di dunia bisnis, bisa juga di bidang lain.
Selamat mencoba dan menikmati perjalanan baru anda.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mulai yang Baru di Usia Senja"